Jurnal 3 Desember : Ekstasi Singkat Sebuah Pengalaman Pertama
- Bimanda Dharma Sahara
- Mar 16, 2018
- 3 min read
Updated: Mar 9, 2021
Kami bersalam-salaman. Kami : Kak Raisa, Kak Deyla, Kak Dzikri berikut anggota Atmawimala lainnya, dengan saya beserta teman-teman KMSR lainnya. Suara motor tak lagi terdengar di seberang menandakan hari sudah larut malam. Bulan purnama juga tertutupi oleh awan hitam namun sinarnya masih bisa menerangi jalanan.
7 jam yang lalu, sekitar pukul 17.00 WIB. Aku bersama seluruh kepala divisi berkumpul di lounge yang terletak depan Kantor Grapari Digilife Dago, hari serasa menjadi lebih panjang. Sore itu sangat oranye, gedung-gedung, taman sekitar kami dan gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah Bandung yang ada di sebrang jalan, semua seperti disepuh tembaga. Kemudian kami berbincang untuk terakhir kalinya guna membahas teknis per scene acara teater yang telah disusun rapi oleh Ayasy, Kidung, Yaya, Seruni dan Angie. Perbincangan kami cukup serius, mengingat kami merasa persiapan kami belum matang dan siap sedangkan disaat yang bersamaan penonton mulai memadati venue. Kuperhatikan satu-satu wajah dari seluruh panitia acara pertunjukan boneka kami, terutama para kepala divisi. Mereka tampak gelisah dan bertanya-tanya ‘apakah bisa ?’ Pertanyaan mereka tidak salah, aku pun juga merasakan hal yang sama. Aku akui karena sistem kepanitiaan pertunjukan boneka yang aku pimpin ini juga kurang baik dan banyak yang harus di evaluasi. Yah tapi tidak ada gunanya untuk menyalahkan hal-hal yang sudah terjadi. Terlebih aku sebagai ketua juga tidak mau membuat tim publikasi seperti Ide, Jokez, Dea dan Dzikri merasa sia-sia. Lagipula toh hari ini adalah hari milik kami, the show must go on !
Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 18.00 WIB, otomatis kami segera menyudahi obrolan kami dan bergegas untuk menyiapkan setting meskipun belum seluruh scene terbahas. Aku menutup obrolan terakhir kami dengan meminta do’a kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pada saat ini hanya Dia yang bisa menyelamatkan kami. Lalu semua panitia bersiap di bagiannya masing-masing, TPB menyiapkan barisan, divisi musik melakukan check sound, Ayasy, Delpi, Yaya sudah siap di tempatnya. Hanif menempatkan properti dan meja Lalu Angie beserta anak-anak performnya juga sudah bersiap-siap. Satu jam kemudian, MC mulai berbicara. Seperti biasa, mereka dengan gimmick nya seakan-akan menantikan penampilan kami (atau memang beneran ? hahaha). Sambil menunggu MC selesai berbicara. Aku berusaha menenangkan diri, aku belum pernah bermain peran semacam ini sebelumnya. Dan sekarang aku memainkan pemeran utama. Sudah gila.

MC telah selesai dengan tugasnya, saatnya kami tampil. Diawali dengan narasi dari salah satu TPB FSRD 2017, husein menandakan bahwa pertunjukan ini dimulai. Aezhenic, begitu kami menyebutnya. Aku menikmati Scene demi scene, bahkan di beberapa scene aku merasa merinding. Grup band chong yaitu Jasmine, Ijan, Ijul, Anin, Retno, Ijur, Yola dan segelintir TPB telah berhasil menggubah lagu-lagu seperti Close To you menjadi sangat apik. Secara garis besar, Aezhenic bercerita tentang seorang laki-laki ODS (Orang Dengan Skizofrenia) bernama rowan yang berusaha untuk menjalani hidup dengan normal dan berharap bisa terus hidup hingga tua nanti. Ia memiliki bayangan hidup yang akrab dengan panggilan zuzu. Ya, kami memvisualisasikan skizofrenia yang diidap oleh rowan dengan sosok zuzu yang mana ia sangat mengganggu kehidupan sehari-hari rowan. Bahkan dalam urusan percintaannya bersama sarah, sosok perempuan manis yang sudah dicintainya sejak lama. Rowan paham bahwa ia tidak merasa pantas dan bisa memaksa sarah untuk hidup dengannya. Kegelisahan Rowan terjawab di scene ending dimana mereka telah menikah dan bahagia karena menjadi tua bersama. sebagai lagu penutup, untuk menambah suasana hangat. Ijul dkk membawakan lagu Sampai Jadi Debu oleh Banda Neira. Dengan berakhirnya lagu tersebut maka selesai sudah pertunjukan kami yang berdurasi sekitar 20 menit ini. Rasa senang, sedih, haru menggelimang dalam tangis dan tepuk tangan penonton. Kami senang dengan itu semua.

コメント